Peringati Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2024, Satlinlamil 3 Laksanakan Upacara Bendera Merah Putih

TNI AL, Satlinlamil 3, kabarsenayan.com. — Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2024 dengan tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas” , , Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 3 menggelar Upacara Bendera Merah Putih, dengan Inspektur Upacara (Irup) Komandan Satlinlamil 3 Kolonel Laut (P) Nur Rochmad Ibrohim, S.T., M.Si., M.Tr. Hanla., dan Komandan Upacara (Danup) Lettu Laut (K) dr. Yogie Tri Prabowo, bertempat di Lapangan Apel Mako Satlinlamil 3, Jalan Teuku Umar, Makassar, Senin (20/5/2024).

Pada kesempatan tersebut, Komandan Satlinlamil 3 membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi yang menyampaikan bahwa lebih dari seabad lalu tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang dimasa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini. Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priyayi atau bukan.

Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.

Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Dititik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”.