Satya Wira Jala Dharma. Bersandar di Dermaga Jayapura, Papua, KRI Banjarmasin 592 bersiap menarik pasukan (pull-out) tiga batalion Satgas pengamanan perbatasan RI – Papua Nugini yang telah bertugas selama kurang lebih 10 bulan menjaga daerah perbatasan, Minggu (5/12).
Kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) jenis Landing Platform Dock tersebut usai menurunkan pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) 126 Kodam/I Bukit Barisan dan Yonif 711 Kodam/XIII Merdeka yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia dan Papua Nugini menggantikan pasukan Yonif 131, Yonif 512 dan Yonif 403.
Menurut Komandan KRI Letkol Laut (P) Bambang Purnomo, KRI Banjarmasin-592 saat ini tengah melaksanakan embarkasi pasukan Yonif 131 Braja Sakti, Yonif 512 Quratara Yudha dan Yonif 403 Wirasada Pratista beserta material dan perlengkapan yang dipergunakan dalam mendukung tugas operasi.
Proses embarkasi dilakukan melalui prosedur ketetapan covid 19. Pull out sejumlah 1280 prajurit dari tiga batalion TNI AD tersebut harus dilakukan secara hati – hati mengingat situasi kondisi wabah covid 19 yang masih harus diwaspadai.
“Saat ini KRI Banjarmasin sedang melaksanakan embarkasi personel dan material tiga batalion TNI AD yang akan kembali ke markasnya usai Satgas Pamtas. Dan proses ini tetap harus mengutamakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pimpinan TNI AL melalui Panglima Kolinlamil agar setiap pergerakan unsur tetap utamakan protokol kesehatan covid 19” ujar Komandan KRI Banjarmasin 592.
Komandan KRI Banjarmasin 592 juga menegaskan kondisi kapal dan pengawaknya dalam keadaan siap operasi dan siap tempur.
KRI Banjarmasin-592 yang sehari-harinya berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya ini, akan melaksanakan operasi lintas laut dan singgah di beberapa tempat antara lain di Makasar, Surabaya, Semarang sebelum akhirnya tiba di Belawan untuk mengembalikan pasukan Satgas Pamtas Papua ini menuju ke kesatuan asalnya. (Dispen Kolinlamil)