Lampung, kabarsenayan.com. — Anggota MPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr. Ir. H. A. Junaidi Auly, M.M. menyampaikan bahwa setiap fenomena yang berkembang di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pemahaman Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, mulai dari Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 45), NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus digencarkan pada generasi muda. Sehingga, para penerus Bangsa kelak memahami betul garis perjuangan yang akan dipersembahkan untuk Negara. Lampung Utara, (28/02/2025).
Junaidi menambahkan bahwa ada 2 jenis masuknya ideologi yang bergerak secara trans-nasional. Pertama, ideologi yang mengedepankan individualisme, kapitalisme, dengan modus operandinya untuk membuat bangsa ini menganut paham neoliberalisme. Kedua, berkembangnya radikalisme agama, radikalisme internasional yang ingin menjadikan negara ini menjadi negara dengan dasar salah satu agama.
“dua aliran tersebut ingin bereksperimen memaksakan kehendaknya di Indonesia. Salah satu bukti paham individualisme yang muncul adalah fenomena LGBT”, Ujar Junaidi.
Putra asli Provinsi Lampung ini menegaskan bahwa LGBT bertentangan dengan Pancasila, karena ini adalah sesuatu yang mempunyai dampak berarti di masyarakat.
“pemahaman Empat Pilar tidak saja menyoal konstitusi. Namun, juga moral, etika dan Tuhan. Maka dengan adanya Empat Pilar dapat memberangus perilaku Lesbian Gay Biseksual Dan Transgender (LGBT)”, tambah Junaidi.
Alumni Universitas Lampung ini melanjutkan bahwa terjadinya aksi dan perbuatan diluar kebiasaan masyarakat adalah dampak pudarnya pemahaman anak generasi muda kita dengan dengan Empat Pilar berbangsa dan bernegara. LGBT ini adalah virus yang jelas-jelas bertentangan dengan adat, budaya, dan agama Islam. Dimana virus tersebut menyebar juga sampai di provinsi lampung. Kita tidak bisa bayangkan, hancurnya generasi kita gara-gara virus tersebut.
“Maka dari itu, kita berharap sosialisasi ini mampu membentengi masyarakat dan juga generasi muda dengan pemahaman Empat Pilar dan pemahaman agama yang baik,” tutupnya.