DI HARI GURU, TERLALU BANYAK ORANG MENULIS TENTANG IDEALITAS GURU 

Hari ini, tanggal 25 November, diperingati sebagai hari guru. Muhammad Ramli Rahim yang pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia dan hampir sepanjang hidupnya mengurusi  pendidikan memberikan pandangannya.

“Mereka tak paham dan mungkin tak tahu kalau Guru kita saat ini begitu menyedihkan kondisinya,” kata Ramli Rahim di awal tulisannya.

Mereka tak paham dan mungkin tak tahu kalau anak-anak Indonesia seperti mobil BMW yang diservice oleh montir sepeda ontel.

Merek tak tahu atau mungkin tak paham bahwa hingga hari ini belum ada formulasi tepat yang dilakukan pemerintah untuk mengubah pola agar kualitas anak didik semakin baik dan merata.

Mereka tak paham atau mungkin tak tahu kalau kurikulum kita justru bikin anak-anak Indonesia begitu sulit posisinya, bahkan punggungnya sudah tak kuat membawa buku yang begitu berat.

Mereka tak paham dan mungkin tak tahu, betapa Guru begitu sulit membuat anak-anak  kita bermanfaat waktunya di sekolah dan membuahkan hasil yang nyata bukan sekadar angka-angka

Mereka tak paham atau mungkin tak tahu betapa banyak hal yang dijejalkan ke Guru untuk diajarkan ke anak-anak kita yang sesungguhnya tak diperlukan dan tak memberi banyak manfaat.

Mereka tak paham atau mungkin tak tahu betapa banyak kepentingan di sekolah dan dunia pendidikan yang sesungguhnya tak dibutuhkan anak didik, bahkan jadi beban dunia pendidikan.

Sedih, tapi kami bisa apa?