DANLANAL BINTAN HADIRI ACARA LAUNCHING PROGRAM BANGKIT EKONOMI KREATIF BINTAN

TNI AL, Bintan, kabarsenayan.com. — Bertempat di Aula Kantor Bupati Bintan, Danlanal Bintan Letkol Laut (P) Eko Agus Susanto, S.E., M.M., menghadiri acara Launching Bangkit Ekonomi Kreatif Bintan, Pembukaan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner dan Rise in use of Digital Payments disejalankan dengan Pengukuhan Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Bintan masa Bhakti 2024-2027, Selasa (27/08/2024).

Pemda Bintan sangat mendukung berbagai ide dan gagasan yang tujuannya mengembangkan usaha.
Pemerintah Kabupaten Bintan akan selalu hadir bagi pengusaha kreatif yang selalu mengembangkan kreasi usahanya. Ekonomi kreatif menjadi wacana baru yang selalu melahirkan ide-ide cemerlang. Terdiri dari 17 sektor ekonomi kreatif seperti seni rupa, seni kuliner, design produk, film singkat dan sebagainya. Hal ini pula yang saat ini tengah mendapat fokus dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata.

Demikian juga terhadap pengurangan resiko bencana yang pada tanggal 29 Juli 2024 yang lalu dilaksanakan rapat bersama kemudian melalui musyawarah ditetapkan jajaran pengurus yang hari ini dikukuhkan sebagai bagian dari kemitraan dari pemerintah daerah. Melalui forum juga disampaikan pesan dari Bupati kepada jajaran forum bahwa “Kita tidak pernah memprediksi kapan bencana hadir, bisa saja tiba-tiba terjadi peristiwa yang kita mau tidak mau harus siap dan standby untuk membantu langkah hentinya, oleh karena itu kolaborasi dengan teman-teman forum pengurangan resiko kami sangat berharap sekali ada pertimbangan tehnis memberikan masukan saran kepada pemerintah daerah sehingga ketika sebelum terjadi bencana kita sudah ada langkah untuk membantu Upaya secara persuasif”.

Ketika terjadi bencana langkah strategis apa yang harus dilakukan sudah terpotret didalam rangka kebijakan program prioritas forum termasuk pasca bencana, ada tiga tahapan yang selalu menjadi fungsi dari BPBD sebelum terjadi, disaat terjadi maupun setelah terjadi, oleh karena itu 3 variabel ini kami perlu dukungan kajian mulai dari tata pola lingkungan hidup atau hal-hal yang mungkin resistensi terkait dengan lingkungan hidup akan berdampak terhadap resiko bencana oleh karena itu pertimbangan dari forum yang diperlukan.

(Pen Lanal Bintan)