Kampung Koya Koso, Jayapura, kabarsenayan.com. — Anggota MPR RI, Herlina Murib mengadakan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika), di Kampung Koya Koso, Kota Jayapura Provinsi Papua pada tanggal 4 Mei 2024.
Herlina Murib mengatakan “kegiatan Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini selain bertujuan membekali masyarakat akan pentingnya pengetahuan dasar negara dan ideologi, namun juga agar masyarakat semakin memahami kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Sehingga semua produk hukum yang dihasilkan tidak menyimpang apalagi bertentangan dengan Pancasila.”
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan penting untuk dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia, menurutnya, agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh, serta masyarakat bisa memahami, melaksanakan dan menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena ada tanggungjawab kita bersama untuk membentengi para remaja kita dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa,”
“Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat,” “UUD 1945 merupakan hukum dasar yang menjadi sumber dasar dari seluruh peraturan perundang-undangan. NKRI merujuk pada UUD 1945 pasal 1 ayat 1. Nilai-nilai dalam persatuan dan kesatuan merupakan jiwa lahirnya NKRI. Hal itu karena dalam persatuan dan kesatuan seseorang akan menyadari tentang keragaman bangsa Indonesia tersebut,” tambahnya.
Dengan pemahaman ini diharapkan seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi pribadi anak bangsa yang tangguh untuk menghadapi dinamika perkembangan zaman, menjadi siswa yang cerdas untuk memilih kehidupan dan perilaku yang mulia sehingga menjadi generasi kuat yang diharapkan mewariskan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi penerus dimasa depan.