PEMERINTAH PAPUA TENGAH HARUS SEGERA ATASI PERMASALAHAN RSUD NABIRE

Jakarta, kabarsenayan.com. — Senator Papua Tengah, Eka Kristina Yeimo, S. pd. M.si., reaktif dengan informasi yang muncul terkait pelayanan di RSUD Nabire. Pelayanan di rumah sakit Pemda tersebut sangat menyedihkan. Sebagai *lembaga pelayanan kesehatan* masyarakat Nabire, khususnya dan Papua Tengah pada umumnya, rumah sakit Nabire harusnya memberikan prioritas pelayanan utama pada warga.

Hal ini disampaikan senator Eka Kristina Yeimo di kompleks parlemen Senayan usai kunjungan di daerah, pada Senin, 21 Pebruari 2025.

Informasi terkait pelayanan di RSUD Nabire bahwa sering terjadi masalah seperti obat selalu habis dan pasien disuruh beli sendiri đi Apotik. Permasalahan ini harus diatasi dengan ketersediaan obat di rumah sakit sesuai kondisi yang dibutuhkan.

Alat yang tidak lengkap sehingga operasi di tunda. Ini *adalah* hal yang krusial dalam pelayanan rumah sakit. Peralatan medis harus disiapkan sebagai pelengkap pelayanan pada masyarakat. Tindakan operasi bagi pasien adalah jalan kesembuhan atau pemulihan yang harus dijalani. Kondisi ini tidak dapat digantikan seperti pengobatan, yaitu dilakukan pergantian obat. Tindakan operasi bersifat mutlak.

Operasi *tertunda karena disebabkan oleh air yang tidak mengalir*. Pihak rumah sakit Nabire harus memiliki sumber ketersediaan air guna menunjang segala tindakan pelayanan, misalnya dengan penyediaan tempat penampungan air untuk tindakan tertentu.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah penyediaan sumber daya manusia. Pihak RSUD Nabire harus melengkapi petugas kesehatan yang bertugas di tempat tersebut agar tidak terjadi keterlambatan dalam penanganan pasien. Keterlambatan pelayanan dapat mengakibatkan pasien meninggal dunia. Lambatnya pelayanan dapat juga terjadi apabila pihak rumah sakit lambat membayar hak petugas, seperti gaji dan honor. Perkara ini bahkan dapat menyebabkan terbengkalainya operasional rumah sakit.

Keluhan ini banyak beredar di media sosial dan menjadi perbincangan di kalangan warga Nabire. Untuk itu, Senator Eka Kristina Yeimo menghimbau agar pihak rumah sakit Nabire segera melakukan pembenahan dan menyelesaikan permasalahan ini.

“Rumah sakit adalah penyelenggara upaya kesehatan bagi warga yang prima dan paripurna dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan tanpa mengabaikan upaya pencegahan penyakit berdasarkan prinsip etika dan kemanusiaan. Untuk itu, pihak rumah sakit Nabire harus melaksanakan rujukan kasus, rujukan tenaga guna memberikan pelayanan yang maksimal bagi warga Nabire.” tegas senator Eka Kristina Yeimo, S. pd. M.si.