Jakarta, kabarsenayan.com. — Masjid Istiqlal akan menjadi tuan rumah acara Cerita Dari Palestina, sebuah diskusi penting yang bertujuan untuk menggugah kesadaran publik mengenai situasi di Palestina melalui perspektif sastra, budaya, dan aktivisme. Acara ini akan diselenggarakan pada Kamis, 24 Oktober 2024 pukul 12:30 – 14:30 di Teras Masjid Istiqlal, Jakarta.
Acara ini diselenggarakan atas kerjasama antara Noura Publishing (Mizan Grup), Cipta Kawasan, dan Masjid Istiqlal dalam rangka Road to Festival Istiqlal 2025 dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang memiliki pandangan mendalam mengenai situasi di Palestina. Noura Publishing* adalah bagian dari *Mizan Grup*, penerbit yang telah lama dikenal berkomitmen terhadap penerbitan karya-karya sastra, budaya, dan humaniora yang mendukung nilai-nilai kemanusiaan.
Para narasumber yang akan berpartisipasi adalah:
1. Atef Abu Saif – Penulis A Diary of Genocide,dan juga Mantan Menteri Kebudayaan Otoritas Palestina yang akan berbagi pengalaman hidupnya di Gaza dan bagaimana cerita bisa menjadi alat perlawanan.
2. Hilmar Farid – Budayawan dan Mantan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang akan membahas peran budaya dan sejarah dalam memperkuat solidaritas internasional.
3. Innayah Wahid – Aktivis dan figur publik, yang akan berbicara sebagai bagian dari Board Madani International Film Festival, yang telah menyoroti Palestina sebagai negara fokus selama dua tahun terakhir dalam rangkaian festivalnya.
Diskusi ini akan dimoderatori oleh Pangestuningsih.
Palestina terus menjadi simbol perjuangan untuk kebebasan dan keadilan di tengah kondisi pendudukan yang berlangsung selama puluhan tahun. Melalui sastra, film, dan budaya, para pembicara akan mengeksplorasi peran penting cerita dalam menjaga memori kolektif Palestina dan menguatkan dukungan internasional.
Atef Abu Saif akan berbicara tentang karyanya, A Diary of Genocide, yang mendokumentasikan kehidupan sehari-hari di Gaza dalam bayang-bayang konflik. Sebagai seorang penulis yang mengalami langsung situasi di Palestina, Abu Saif akan memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana cerita bisa menjadi kekuatan untuk mempertahankan identitas dan memperjuangkan hak-hak.
Sementara itu, Hilmar Farid akan menyampaikan bagaimana budaya Indonesia dapat berperan dalam memperkuat ikatan dengan Palestina, mengingat hubungan sejarah dan persamaan nilai kemanusiaan antara kedua bangsa.
Innayah Wahid yang mewakili Madani International Film Festival akan membahas bagaimana film telah menjadi media yang efektif untuk menyuarakan isu-isu Palestina kepada dunia. Madani International Film Festival telah menjadikan Palestina sebagai fokus dalam dua tahun terakhir, menampilkan film-film yang menceritakan kisah perjuangan rakyat Palestina dan memberikan panggung bagi sineas-sineas Palestina untuk berbagi cerita mereka.
Suhindrati A. Shinta, CEO Noura Publishing menyatakan harapannya agar diskusi Cerita Dari Palestina ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang situasi yang dihadapi oleh rakyat Palestina dan bagaimana masyarakat internasional, terutama Indonesia, dapat terus mendukung perjuangan Palestina melalui aksi nyata, solidaritas budaya, dan advokasi kemanusiaan. “Seperti langkah kecil yang kami lakukan dengan menerbitkan buku A Diary of Genocide ini”.