JADWAL PILKADA SERENTAK MENGGANGGU SUASANA NATAL

Papua, kabarsenayan.com. — Beberapa poin yang dapat saya sampaikan terkait agenda negara ini. Jadwal Pemilu baik itu legislatif, yudikatif maupun pemilihan kepala negara, kepala daerah dalam hal ini Gubernur maupun Bupati tidak boleh bertepatan dengan hari besar umat kristiani yang jatuh di bulan Desember. Mengapa demikian karena akibat dari pemilihan ini banyak menimbulkan konflik perang kubu yang menelan korban jiwa maupun sarana- prasarana umum rumah warga dibakar dan banyak terjadi kekerasan fisik antar kubu pendukung paslon.

Hal ini menimbulkan keresahan di antara masyarakat yang hendak merayakan Natal. Dengan damai dan tenang. Banyak masyarakat terutama wilayah konflik pemiliknya yaitu Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Paniai dan beberapa Kabupaten lainnya merasa sangat tidak nyaman untuk rasakan Natal Bersama keluarga. Padahal momen Natal ini selalu dinanti-nantikan oleh seluruh umat nasrani di dunia. Karena Natal selalu identik dengan damai di hati.

“Maka harapan saya supaya Damai di hati benar- benar ada. Jangan lagi Menjadwalkan Pemilu Dekat Dengan Hari Raya Umat Nasrani” buatlah jadwal Pemilu dengan bijak.

Ada beberapa masyarakat yg diundang ke acara syukuran sekaligus Natal Bersama tidak bisa hadir karena masih mengikuti acara pleno dan juga ada yang takut keluar rumah jangan sampai di serang kubu lawan. Hal-hal ini menghambat perayaan Natal dan sangat disayangkan momen setahun sekali ini.