Maluku Utara, kabarsenayan.com. Anggota MPR RI dari Maluku Utara Ir. Namto Roba melanjutkan tugas pengabdiannya dengan mengadakan kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan Maluku Utara. Kegiatan Sosialisasi 4 PILAR di adakan di GMIH Eben Heizer Desa Bataka Kab. Halmahera Barat Pelaksanaan kegiatan ini, bekerjasama dengan Masyarakat Utara. Tugas ini sangatlah penting dalam rangka internalisasi ideologi dan dasar negara Pancasila, memperkokoh NKRI dalam persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian, sesuai amanat undang-undang, maka salah satu tanggung jawab konstitusional lembaga MPR adalah menjadikan empat pilar MPR itu terinternalisasi dan menjadi sistem nilai yang terimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sosialisasi 4 Pilar MPR di Daerah Pemilihan Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung tanggal 24 November 2024 di GMIH Eben Heizer Desa Bataka Kab. Halmahera Barat, Bekerjasama dengan : GMIH Eben Heizer dihadiri 150 warga, bertujuan untuk: 1). Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika dan Ketetapan MPR; 2). Membangun semangat nasionalisme dalam diri segenap generasi bangsa; 3). Membangun dan membina persahabatan antar komponen bangsa yang dapat memperkukuh persatuan bangsa; 4). Memahami pentingnya kebhinekaan dalam program budaya dan hidup berbangsa di masyarakat; dan 5). Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan masyarakat memahami serta menerapkan nilai- nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Pada pelaksanaan kali ini, Ir. Namto Roba, SH., terlibat dialog dengan peserta, antara lain, tentang pentingnya penerapan 4 pilar kebangsaan oleh Donal. Ir. Namto Roba menjelaskan: “Tentunya 4 Pilar sangat penting bagi kita dalam bernegara dan berkewarganegaraan. Agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasa aman, nyaman, tentram, sejahtera dan juga terhindar dari segala ganguan atau bencana yang dapat menimpa. Penerapannya ya cinta Indonesia, mematuhi peraturan yang ada di negara juga dan juga bantu negara untuk mengangkat nama baik negara Indonesia”.
Sedangkan peserta Rebecca menanyakan pencegahan penyimpangan dalam pelaksanaan 4 pilar. Hal dijawab dengan tegas bahwa apapun bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh aparatur negara dan politisi akibat dari rendahnya moralitas, dan karakter yang rapuh. Untuk itu, sosialisasi empat pilar sebagai upaya untuk kita Kembali mengingatkan, berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk dapat membentuk karakter dan citra diri yang kuat sebagaimana nilai-nilai Pancasila dan budaya masyarakat setempat. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila sudah tentu kita memiliki karakter yang jujur, adil, bermasyarakat, dan bertaqwa terhadap yang maha pencipta. Kita diajarkan untuk tidak mengambil putusan secara sepihak melainkan melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan, berpikir untuk kepentingan banyak orang diatas kepentingan pribadi dan kelompok.
Peserta Lourenda mengajukan masalah generasi muda yang terjebak dengan masalah asusila dan. Hal ini dapat dilihat dari naiknya tingkat perceraian, kekerasan seksual, pengunaan narkoba dan praktek seksual. Kita membutuhkan solusi memecahkan masalah ini. Menurut Namto Roba Selaku anggota MPR RI dan Anggota DPD RI, Saya mendukung pemerintah daerah dan pihak terkait dalam melakukan pencegahan berbagai masalah yang mendera generasi muda. Misalnya pengunaan Narkoba di kalangan anak muda, Saya sendiri mendukung dan berkolaborasi dengan pihak BNN dalam meningkatkan edukasi dan pencegahan dengan cara-cara terukur. Selain itu, kita Saya berkolaborasi dengan pihak kementerian agama dan Lembaga keagamaan dalam meningkatkan iman dan karakter dari generasi muda. Kita mendorong sehingga Lembaga Pendidikan formal dan non formal dapat meningkatkan karakter, moral dan ketahanan diri setiap peserta didik untuk tidak terjebak pada kasus yang merusak masa depan mereka. Selain itu, paran tokoh agama dan adat sangat penting dalam menciptakan lingkungan social yang mengedepankan nilai-nilai agama, moral dan adat istiadat. Kita berharap pihak kepolisian dengan kewenangan yang dimiliki dapat berperan dalam proses penegakan hukum dan pencegahan. Dengan kerja-kerja kolaborasi semua masalah yang terjadi dapat di tekan.
Peserta ke empat, Sheren menanyakan Pancasila sebagai ideologi dan pilar utama bangsa Indonesia, kenapa harus disejajarkan dengan NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Namto Roba menjelaskan: Pancasila adalah Pilar utama Bangsa Indonesia yang tidak bisa dipersamakan ataupun disejajarkan dengan 3 pilar lainnya. Penyebutan 4 (empat) Pilar ini untuk memudahkan dalam rangka sosialisasi saja, sehingga jangan sampai ada yang salah persepsi. Tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman agar kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan tetap berpijak kepada nilai-nilai jati diri bangsa yang terdapat dalam empat Pilar Kebangsaan ini bagi masyarakat Indonesia.
Diharapkan agar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI khususnya di Daerah Pemilihan Provinsi Maluku Utara dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya mahasiswa (generasi muda) terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.