Prajurit Satlinlamil 3 Ikuti Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar dan Penyakit Monkeypox (Cacar Monyet)

TNI AL, Makassar, kabarsenayan.com. — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kesehatan TNI Angkatan Laut tanggal 9 Oktober 2024 mendatang, Satlinlamil 3 melaksanakan Sosialisasi Kesehatan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pencegahan Penyebaran Penyakit Menular Monkeypox (Cacar Monyet) disampaikan oleh Kepala Balai Pengobatan (BP) Satlinlamil 3 Lettu Laut (K) dr. M. Yogie Tri Prabowo, bertempat di Aula Mako Satlinlamil 3, Kamis (26/9/2024).

Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dipandang perlu disampaikan agar personel Satlinlamil 3 memahami dan mengerti tindakan darurat yang dilakukan pada korban henti jantung atau henti nafas sehingga dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Sosialisasi BHD disampaikan secara terinci dengan tahap-tahap dasar cara penanganannya.
Dengan penjelasan dan praktek secara singkat oleh Tim Kesehatan Satlinlamil 3 diharapkan seluruh Personel Satlinlamil 3 dapat menangani seseorang dalam keadaan kritis dengan menerapkan tahap-tahap bantuan hidup dasar yang sudah dijelaskan secara rinci, sebagai bagian dari pertolongan pertama.

Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi wabah cacar monyet atau monkeypox, yang mana akhir-akhir ini penyebarannya melanda dunia termasuk Indonesia. Untuk itu, perlu disampaikan kepada Personel Satlinlamil 3 sebagai langkah antisipasi untuk mencegah agar tidak menyebar di lingkungan keluarga maupun tempat kerja.

Virus ini awalnya ditemukan pada monyet, namun dapat menular ke manusia. Penularan cacar monyet dapat menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit, hubungan seksual dengan penderita, saluran nafas, dan bisa juga dari plasenta ke janin. Masa inkubasi virus 2-13 hari, kemudian timbul gejala seperti ruam cacar, demam, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, nyeri punggung, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, lemas.

Pencegahan yang dapat dilakukan saat ini adalah menghindari kontak dengan hewan yang terkontaminasi virus, hindari kontak dengan bahan yang tersentuh penderita, kemudian memberi vaksin pada kelompok beresiko, ikuti anjuran kesehatan dengan senantiasa menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan setelah beraktifitas, dan segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala yang mengarah pada cacar monyet.

(Satlinlamil 3)