GELAR PELATIHAN CPR, DISKES KOLINLAMIL BERIKAN TIPS PERTOLONGAN PERTAMA HENTI JANTUNG

Berita Kolinlamil TNI AL, kabarsenayan.com. — Serangan jantung dapat terjadi kapan saja, dimanapun dan dialami oleh siapa saja, apabila tidak dilakukan pertolongan pertama maka dapat mengakibatkan kematian, untuk itu Dinas Kesehatan (Diskes) Komando Lintas Laut Militer memberikan pelatihan dasar mengenai langkah-langkah pertolongan pertama kepada para Prajurit dan PNS, yang dihadiri langsung oleh Pangkolinlamil Laksma TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(J)., M.A., M.M.S., CHRMP bersama Para Pejabat Utama dan Kasatker Kolinlamil, bertempat di Lapangan M. Silam Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/12).

Pelatihan ini dipimpin Kadiskes Kolinlamil Letkol Laut (K) dr. Syarif Mustika Harinurdi, M.Tr.Opsla yang didampingi PNS Penda Tk.I III/b dr. Bintang Ruth C.F sebagai pemapar materi serta anggota Diskes Kolinlamil. Dalam pelatihan tersebut, dr. Bintang menjelaskan teknik Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) yang merupakan pertolongan pertama untuk penderita henti jantung. Para Prajurit dan PNS yang hadir diberi pembekalan tentang bagaimana menanggapi korban dengan menggunakan metode 3A yaitu aman pasien, aman penolong dan aman lingkungan. Selain itu, semua yang hadir juga diberi pengetahuan mengenai langkah-langkah pertolongan pertama dengan menggunakan teknik resusitasi jantung atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR).

Hal pertama yang dilakukan untuk melakukan CPR adalah mengecek respons atau kesadaran korban, dengan cara menepuk bahunya. Jika korban masih tidak merespons, maka langkah yang harus diambil ialah meminta bantuan orang sekitar untuk menelepon Nomor Tanggap Darurat 119 ataupun Nakes dan Diskes terdekat. Sambil menunggu bantuan, lakukan resusitasi jantung dan paru atau CPR dengan kompresi dada. Agar kompresi dada efektif, korban harus dalam posisi terlentang pada permukaan yang rata dan keras. Setelah memberikan 30 kali kompresi dada, buka jalan nafas dengan metode head tilt-chin lift dalam 2 menit atau sebanyak 5 siklus dengan cara meletakan tangan di dahi korban dan menengadahkan kepala korban.

“Jika korban mulai bernafas setelah diberikan CPR, maka langkah selanjutnya adalah melakukan posisi pemulihan dengan menarik lengan terjauh korban untuk melewati dada, menempelkan punggung tangannya dibagian pipi. Posisikan korban kearah penolong dengan membiarkan lutut kaki yang sudah ditekuk tetap dalam posisi demikian. Tengadahkan kepala korban untuk mempertahankan jalan nafas. Pantau keadaan korban hingga bantuan medis tiba.” tutur dr, Bintang.

Diakhir acara pelatihan, Pangkolinlamil menekankan pentingnya memperhatikan Golden periode dengan cara penanganan yang berkualitas, tepat dan cepat. Selanjutnya Pangkolinlamil menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Prajurit dan PNS yang hadir dan diharapkan melalui pelatihan ini dapat menambah wawasan dan bisa mengaplikasikannya. “Jadi memang saya perintahkan Kadiskes untuk melaksanakan pelatihan ini, yakni pelatihan mengenai pertolongan pertama untuk problema henti jantung. Semua harus tahu, meskipun kita militer kita sebagai Tentara wajib untuk mengetahuinya. Pelatihan seperti ini dapat dilakukan terus menerus dan saya minta materi pertolongan pertama pada henti jantung ini dapat dilombakan.”ungkap Pangkolinlamil. (Dispen Kolinlamil).

#kasal
#tni_angkatan_laut
#jalesvevajayamahe
#indonesiannavy