Tunas Indonesia Raya (TIDAR) mengadakan Kongres ke-3, dengan tema “TIDAR! Rebut Kejayaan Indonesia”. Kongres yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 – 19 Desember 2021 ini diadakan di kawasan Sudirman, Jakarta. Salah satu agenda Kongres Tidar adalah pergantian pucuk pimpinan, Aryo Djojohadikusumo. Dan kesiapan irganisaai sayap Gerindra menjelang Kontestasi Panggung Politik Pemilu 2024.
Kehadiran peserta TIDAR yang dimulai jam 2 siang dengan melalui Swab Antigen seperti dianjurkan Kementrian Kesehatan (Prokes 5 M), yang juga di hadiri 50 % secara Luring dan Offline seluruh pengurus TIDAR wilayah Provinsi Indonesia.
Dalam Kongres TIDAR ke 3 pada hari pertama ini dihadiri oleh Prabowo Subianto (Pembina Gerindra), Ahmad Muzakir (Sekjen Gerindra), Aryo Djojohadikusumo (Ketum PP TIDAR), Moreno Soeprapto (Sekjen PP TIDAR), Drg. Putih Sari (Bendahara Umum PP TIDAR), Rahayu Saraswati (Calon Ketum PP TIDAR), Edy Ramahyadi (Gubernur Sumatera Utara) dan Para Pengurus maupun anggota PP Tidar.
Seperti yang disampaikan Aryo Djojohadikusumo (Ketum PP TIDAR) dalam wawancara bersama wartawan media cetak dan online bahwa untuk menjadi pengurus itu batas maksimumnya 35 tahun pada saat dilantik, saya kebetulan sudah 38 maka sesuai dengan AD/ART organisasi saya tidak bisa maju lagi sebagai ketua umum. Maka pada malam kongres ke 3 ini kita memilih ketua umum yang baru, ketua umum Tunas Indonesia Raya. Kita semua patuh pada AD/ART. Untuk kaderisasi di Tidar, melatih dan memberikan kesempatan kepada kader-kader muda dan junior kita, dan itu yang nanti kita tunjukkan bahwa organisasi berjalan terus. Kita yang sudah senior-senior sudah waktunya kita memberikan kesempatan kepada pengurus-pengurus baru untuk meraih pemilih pemula dan suara milenial.
Untuk menjadi calon Ketua Umum harus melalui jenjang pelatihan yang panjang minimum 2 tahun. Ada 4 jenjang pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa calon Ketua Umum Tidar yang berikutnya adalah kader binaan kita sendiri yang loyal kepada organisasi dan partai.
Calon ketum cuma 1, yang daftar cuma 1, yang lainnya saya tidak tahu. Jadi dari dimulainya pembukaan pendaftaran oleh panitia sejauh ini yang mendaftar satu dan sudah ditetapkan juga karena sudah tidak ada yang mendaftar lagi atas nama Rahayu Saraswati sebagai calon tunggal.
Kita harus selalu menjaga protokol kesehatan, semua yang hadir pada malam hari ini hanya bisa masuk ruang sidang menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sudah swab antigen dengan hasil negatif sehingga di aplikasinya warna hijau sebagai bentuk nyata kita mendukung program pemerintah. Kemudian juga virus covid19 varian Omicron ini, berita yang kami dapat dari luar negeri dan WHO menunjukkan bahwa tingkat keterjangkitannya lebih tinggi namun gejalanya lebih ringan.
Oleh karena itu kita tetap waspada dan sudah ada kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia sehingga kita tetap menjaga protokol kesehatan dan menghadapi dengan baik kita mendukung semua dinas-dinas kesehatan dan juga BNPB untuk menghadapi ini. Pemerintah diharapkan segera mempercepat program Vaksinasi itu yang paling sederhana baik vaksinasi 1, 2, maupun booster sudah ada studi dari luar negeri bahwa booster kedua dan ketiga 70 persen efektif menghadapi Omicron. Jadi bagi saya mungkin pertengahan tahun depan setelah Natal dan Tahun Baru dan setelah Lebaran 2022 harusnya Pandemi ini sudah menjadi Endemi dan kita sudah bisa kembali hidup normal.
Yang saya harapkan bisa membawa Tidar untuk membawa kemenangan bagi Partai Gerindra di tahun 2024 dan Prabowo menjadi Presiden RI.
Proses pemilihan ketua umum dilaksanakan dengan cara demokrasi, transparan, dan akuntabel. Nanti pemilihnya adalah pengurus – pengurus Provinsi dari seluruh Indonesia, itu akan berjalan melalui mekanisme persidangan ada di Pleno 4. Sejauh ini yang sudah hadir hampir 30 Provinsi, yang lain masih menyusul. Nanti kepada pengurus Provinsi akan diberikan masing-masing satu suara pada proses pemilihan.
Bachtiar Kebayang Ketua Komite dan Pak Rahmadi Ketua Organizing Comitte, Ketua Panitia Pras sebagai pengarah.
Rahayu Saraswati berharap bahwa untuk membawa kemenangan Partai Gerindra di tahun 2024, kader-kader muda karena kita mayoritas penduduk Indonesia secara jumlah milenial dan Gen Z itu lebih dari 53 persen. Sudah saatnya kita sebagai pemuda – pemudi Partai Gerindra yang ada di Indonesia Raya membawa kontribusi yang jauh lebih besar lagi. Harus ada inklusivitas, persiapan, kemandirian untuk bisa mengajukan calon – calon yang terbaik di Pilpres dan Pileg tahun 2024. Kita sebagai sayap organisasi tentunya harus searah dan memiliki satu suara untuk menetapkan yang akan dicalonkan di partai itu sendiri. Di Partai itu tentunya saya sebagai Wakil Ketua Umum di DPP Gerindra kita melihat suara dari DPD untuk mengajukan calon Presiden RI ke DPP mayoritas sampai sejauh ini mengajukan Prabowo sebagai calon Presiden 2024.