Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menerima hibah iStow dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) untuk KRI Teluk Bintuni – 520. Serah terima hibah perangkat lunak iStow berlangsung di geladak Helly KRI Teluk Bintuni – 520 yang sandar di Dermaga Semampir Barat BD-3 Koarmada II, Surabaya, Rabu (15/12).
Wakil Komandan Satlinlamil 2 Letkol Laut (P) Supriyadi mewakili Dansatlinlamil 2 menerima hibah iStow secara simbolis dari Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati S.T., M.Sc.Eng., Ph.D.
iStow yang dirancang oleh tim dari ITS adalah produk yang komponennya berasal dari dalam negeri dan merupakan hasil kreasi serta inovasi anak bangsa. Perangkat lunak iStow selain berfungsi sebagai alat untuk emergensi keamanan jumlah muatan yang akan diangkut oleh KRI dalam sebuah pelayaran dapat juga berfungsi untuk memberikan keamanan pada saat bongkar muat dan pendeteksian kelebihan muatan.
iStow merupakan piranti lunak yang dapat mempermudah dan mengurangi faktor kelalaian pada proses pemuatan di kapal. Perangkat lunak ini dapat dioperasikan secara kolaboratif dan simultan serta dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak lainnya.
Tersertifikasi nasional dan internasional, iStow memiliki beberapa keunggulan sebagai perangkat lunak yang merupakan karya anak bangsa. Salah satunya adalah proses perhitungan stabilitas yang presisi dan tanpa melibatkan campur tangan manusia. Selain itu, iStow juga dilengkapi alarm visual dan suara bila terdapat kriteria keselamatan yang terlanggar.
Alat ini dapat secara otomatis merencanakan proses pemuatan pada kapal dan mencegah terjadinya ketidaksesuaian tata muat dengan kriteria dari International Maritime Organization (IMO) yang berlaku.
Kestabilan merupakan hal yang wajib diperhatikan dalam proses permuatan pada kapal, sebab bila terjadi kesalahan dalam proses pengaturan tata muat dapat menimbulkan bahaya ketika kapal sedang berlayar.
Wakil Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Letkol Laut (P) Supriyadi mengungkapkan, pengaturan tata muat pada angkutan laut merupakan hal yang wajib diperhatikan agar muatan tidak mempengaruhi kestabilan pada kapal.
“Bila terdapat kesalahan dalam pengaturan tata muat dapat menimbulkan bahaya ketika kapal sedang berlayar. Bila ada regulasi IMO yang terlanggar, maka perangkat lunak ini akan memberikan alarm untuk mencegah kecelakaan ketika berlayar,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati S.T., M.Sc. Eng., Ph.D menuturkan, ITS sebagai institusi teknologi memiliki kewajiban untuk mengembangkan teknologi di negeri ini. Oleh sebab itu, ITS terus berinovasi dan mengembangkan penggunaan teknologi terutama yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Lewat pemanfaatan iStow ini dapat meningkatkan keselamatan pada kapal karena penataan muatan yang lebih baik, sehingga kapal bisa menjadi lebih stabil,” ungkapnya di sela penyerahan hibah.
Pihak ITS berharap, lewat hibah iStow ini semoga bisa lebih meningkatkan kerja sama antara ITS dengan TNI-AL. “Semoga iStow yang merupakan tanda kasih dari ITS kepada TNI-AL ini dapat memberikan manfaat,” harapnya.
Sementara itu dari Mako Kolinlamil Jakarta, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma sangat mengapresiasi hibah perangkat iStow ini. Perangkat lunak ini merupakan terobosan positif bagi TNI-AL, khususnya bagi kapal perang (KRI) Kolinlamil.
Panglima Kolinlamil mengungkapkan harapannya mengenai pemanfaatan iStow pada kapal-kapal TNI Angkatan Laut lainnya.
“Semoga ke depannya iStow ini dapat diaplikasikan dan memberikan manfaat bagi seluruh kapal perang TNI Angkatan Laut,”ucapnya penuh harap.(Dispen Kolinlamil)